Kalau Anda sering nonton film action, adakalanya tema yang dibawakan berkaitan dengan Deep Web. Istilah ini sudah lama dikenal bagi orang yang bekerja di bidang IT.
Deep Web menjadi identik dengan website buruk yang berisikan para penjahat yang mana sering menggunakan website tersebut dalam melakukan transaksi illegal.
Beberapa Deep Web juga diidentikkan dengan sarang penjahat dalam beraksi melakukan tindakan kurang baik.
Namun pengertian dari apa itu Deep Web masih belum diketahui oleh sebagian besar orang awam. Apa yang terjadi di dalamnya juga masih menjadi pertanyaan.
Pengertian Deep Web
Anda pasti sudah penasaran sekali dengan istilah Deep Web dan mengapa orang-orang memberikan julukan tersebut.
Julukan Deep Web bisa diartikan sebagai website tersembunyi yang sengaja disembunyikan dari indeks publik dan hanya orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya.
Pada dasarnya, Deep Web menggunakan protokol internet yang biasa selayaknya website normal yakni World Wide Web (WWW).
Namun website tersebut sengaja di-setting tidak mudah diakses oleh pengguna jaringan biasa. Bahkan, Anda tidak akan bisa mencarinya berdasarkan indeks publik.
Baca juga : 10+ Kupas Tuntas Anonymous Proxy! Baca Biar Kamu Gak Kudet
Penamaan Deep Web sendiri didasarkan pada fakta bahwa website tersebut memiliki informasi yang susah digali oleh pengguna internet biasa.
Bahkan mencari informasi Deep Web tidak akan bisa dilakukan dengan menggunakan browser biasa. Orang yang ingin mengaksesnya perlu menggunakan browser khusus Deep web.
Deep Web ini tidak selalu berkaitan dengan konotasi yang negatif dan salah satu contoh yang positif adalah server lokal universitas.
Hanya karyawan dan mahasiswa universitas tersebut saja yang dapat melakukan akses pada server tersebut. Sudah pasti layanan tersebut juga tidak terindeks oleh mesin penelusuran.
Perbedaan Deep Web Dan Darknet
Anda pasti sudah memahami apa itu Deep Web bukan. Sekarang Anda saatnya mengerti akan Darknet dan perbedaannya dengan Deep Web.
Arti konsep dari Deep web ini adalah situs yang datanya tidak dapat diakses secara umum oleh pengguna biasa. Tidak selalu memiliki konotasi yang negatif.
Sedangkan Darknet merupakan sebuah situs yang dibangun oleh para pelaku dalam mengeksploitasi barang-barang illegal.
Darknet tersebut biasanya memiliki sistem perlindungan privasi yang susah diakses oleh orang pada umumnya. Kalau situs yang satu ini sudah pasti memiliki konotasi yang tidak baik.
Beberapa Fakta Deep Web
Anda pasti menyadari bahwa internet selalu mengembangkan infrastrukturnya, sehingga seluruh penggunanya akan dapat mengapresiasikan diri sesuai keinginan.
Efek dari apresiasi diri yang bebas adalah adanya website yang berisikan tentang hal yang diluar kebanyakan logika manusia pada umumnya.
Baca juga : Hosting gratis domain
1. Ukuran Server Super Besar
Tak heran bila ada banyak website yang dipakai penjahat untuk mengapresiasikan diri mereka juga. Alhasil, ada website yang dipakai sebagai sarang sumber kejahatan cyber.
Fakta yang lebih mencengangkan dari website tersebut adalah ukuran yang mencapai 7,5 petabyte.
Skala ukuran tersebut jauh lebih besar dari ukuran server Facebook, Google, maupun Microsoft.
2. Masuk Sembarangan? Awas Malware
Mungkin bisa dibilang itu adalah sarang dari para mafia kejahatan. Masuk ke Darknet bukan ide yang baik, karena ada banyak jebakan yang dipasang oleh pengelola situs biasanya.
Saat ada tamu tak diundang masuk, salah-salah bisa kena virus komputer atau malware. Setelah komputer korban terjangkit malware, biasanya hacker akan bisa mulai beraksi.
Berhati-hati terhadap pengintaian akun yang terhubung internet, karena mudah bagi hacker memanipulasi dan menggunakan akun korban untuk menipu orang lain.
Tidak disarankan bagi siapapun yang awam coba-coba masuk ke sana.
3. Kena Jailbait
Kemungkinan buruk yang terjadi tidak hanya berupa peretasan akun saja, melainkan bisa terkena jailbait.
Istilah jailbait ini memang berarti umpan yang bisa menyebabkan pengakses situs masuk penjara, meskipun tidak sengaja mencoba masuk dan ternyata isi Darknet sangat mengerikan dan melanggar undang-undang.
Contoh dari Deep Web negatif adalah situs yang berisikan penyebaran video tindak asusila anak di bawah umur maupun video illegal lainnya.
Intinya orang awam dilarang akses ke sana daripada kena hukuman penjara.
4. Bisa Terkuaknya Informasi Pribadi
Tidak selamanya iseng-iseng dan kepo boleh dilakukan, terutama saat Anda berhadapan dengan dunia para pelaku cyber. Coba-coba bisa berakhir pada kesialan dengan terjadinya pencurian data-data diri yang penting. Anda tidak tahu bukan kode peretas apa yang sudah terpasang di dunia Darknet.
Lebih parahnya lagi ketika peretas yang memasang kode tersebut bisa sampai tahu lokasi orang coba-coba akses Darknet.
Sebagian besar orang yang masuk ke Deep Web beraliran Darknet bukan orang-orang awam. Mereka akan menggunakan kode VPN untuk bisa mengecoh posisi IP.
5. Hati-Hati Dalam Dunia Darknet
Mengakses Deep Web dapat membuat orang yang mengaksesnya masuk terlibat dalam dunia kejahatan.
Ada banyak praktek tidak baik dari Deep Web penjualan barang-barang illegal, human trafficking, dan lain-lain.
Anda perlu berhati-hati dari konsekuensi yang harus ditanggung saat sering terjun ke dunia tersebut. Jadi sangat tidak disarankan bagi Anda melakukan akses terhadap dunia website yang diluar logika manusia bermoral.
Browser Khusus Penelusuran Deep Web
Apabila Anda memiliki profesi sebagai polisi maupun detektif penangan cyber crime, maka memiliki pengetahuan cara akses Deep Web ini penting.
Pastikan Anda yang berprofesi demikian paham cara menggunakan VPN, supaya IP menjadi lebih aman dari gangguan para pelaku. Kemudian Anda perlu pakai browser khusus Deep Web yang akan dijelaskan berikut.
1. Browser TOR
Anda ingin mendalami kasus kejahatan dan menangkap pelakunya, maka Anda perlu menggunakan Browser TOR.
Browser yang satu ini memiliki kode khusus yang bisa membuat aman orang yang menggunakannya browser ini. Pastikan Anda sudah menggunakan VPN sebelum menggunakan browser tersebut.
2. Pakai Invisible Internet Project
Cara kedua yang bisa Anda pakai dalam mengakses Deep Web adalah Invisible Internet Project. Browser tersebut memiliki banyak jenis layanan guna mengakses Deep Web.
Program yang dipakai browser ini memungkinkan sang pengguna berselancar dengan lebih aman di dunia Deep Web. Browser ini mulai dirilis pada tahun 2003 dan dipakai dalam dunia transfer data TCP.
Browser ini memiliki kode khusus yang mampu melindungi IP penggunanya.
Proses pengamanan tersebut ditambah dengan adanya enkripsi pada semua data yang terkirim pada saat browsing menggunakan Invisible Internet Project. Berkat keamanan yang ditawarkan oleh browser tersebut, ada banyak pengguna TOR yang ingin beralih ke Invisible Internet Project.
3. Browser Whonix
Browser berikutnya yang biasa dipakai dalam menjelajah di dunia Deep Web adalah Whonix.
Browser ini memanfaatkan TOR untuk menambahkan fitur keamanannya. Keunggulan dari browser ini dari browser serupa lainnya adalah menjaga privasi penggunanya dan memiliki sistem operasi Linux yang jarang dipakai oleh masyarakat.