Contoh Landasan Teori

1. Mengenal Manajemen K3

Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu bentuk usaha melakukan pekerjaan tanpa adanya kecelakaan yang ditimbulkan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan perencanaan untuk mencegah terjadi musibah kecelakaan dan timbulnya penyakit akibat kerja.

Untuk mewujudkan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja, maka diterapkanlah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. SMK3 atau lebih singkatnya disebut K3 tergolong salah satu sistem manajemen perusahaan yang ditujukan untuk pengendalian risiko yang terkait dengan kegiatan kerja.

Perusahaan perlu memantau secara berkala baik saat memasuki pekerjaan, pemeliharaan selama bekerja, hingga setelah berhenti bekerja.

Lingkungan tempat bekerja menjadi salah satu hal yang mempengaruhi kesehatan pekerja. Timbulnya penyakit akibat kerja sangat dihindari dan merupakan tanggung jawab bersama antara pekerja dan perusahaan.

A. Pengaruh Siklus Hidrologi Terhadap Airtanah

Saat ini, hidrologi telah menjadi dasar dalam rangka pengelolaan sumberdaya air, seperti kajian tentang bentang alam dengan air serta hubungan timbal balik antara kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia dengan air.

Kajian hidrologi terbagi menjadi beberapa cabang seperti geohidrologi yang mengkaji sumberdaya air tanah.

Airtanah merupakan salah satu komponen dari suatu sistem daur hidrologi yang terdiri dari rangkaian proses yang saling berkaitan antara proses atmosferik, proses hidrologi permukaan dan proses hidrologi bawah permukaan.

Siklus hidrologi menggambarkan hubungan antara curah hujan, aliran permukaan, infiltrasi, evapotranspirasi dan airtanah.

Siklus hidrologi diawali dengan proses penguapan secara alamiah air laut oleh matahari yang terjadi pada temperatur rendah. Temperatur penguapan rendah tersebut mengakibatkan energi kinetik yang diterima oleh isotop juga rendah sehingga kecepatan gerak uap air yang dihasilkan juga lambat.

Proses Pengolahan Bijih Emas

1. Crushing

Crushing adalah proses pengecilan ukuran bijih emas dari hasil pertambangan. Ada 2 tahap pemecahan yaitu primary crusher dan secondary crusher. Crushing menghasilkan ukuran bijih yang lebih kecil yaitu berkisar 12,5 mm

2. Milling

Proses milling akan menghasilkan lumpur dangan kehalusan 80% lolos 200 mesh (-74 micron).

3. Proses CIL atau Carbon in Leach

Hasil dari proses milling kemudian memasuki tangki leaching. Logam emas dan perak dilarutkan secara selektif menggunakan larutan sianida, kapur mati dan lead nitrat. Nantinya emas dan perak yang terlarut akan diserap oleh karbon aktif.

4. Gold Recovery Unit

Dalam proses Gold Recovery Unit maka logam emas serta perak kemudian dimasukkan ke dalam kolom elution. Proses elution merupakan proses agar logam emas serta perak kembali ke fase larutan setelah sebelumnya terikat karbon aktif.

1. Sistem Pengukuran Radiasi

Pengukuran radiasi terbagi atas dua cara yaitu pulsa mode dan current mode. Pulsa mode merupakan pengukuran berdasarkan pulsa listrik yang merupakan hasil pengkonversian dari radiasi oleh alat ukur yang digunakan.

Energi yang masuk ke dalam alat sebanding dengan tinggi pulsa. Jumlah pulsa (cacahan) sebanding dengan kuantitas radiasi yang memasuki alat detektor.

Current mode adalah radiasi yang masuk ke dalam alat ukur dikonversikan menjadi arus listrik. Semakin besar arus, maka semakin banyak radiasi yang diterima per satuan waktu. Radiasi dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan detektor radiasi.

Cara kerja detektor radiasi adalah mengukur perubahan yang disebabkan oleh penyerapan energi radiasi yang diserap detektor.

A. Pemanfaatan Metode Non Destructive Test (NDT)Metode NDT memenuhi syarat untuk dapat mendeteksi diskontinuitas dan cacat pada produk tanpa merusak produk tersebut.

1. Penetran test

Prinsip kerja penetran test adalah penetrasi cairan penetran ke dalam cacat yang terbuka pada permukaan bahan yang diperiksa.

2. Magnetic Particle Inspection

Metode pengujian ini menggunakan prinsip medan Magnet. Pengujian dengan metode MPI hanya dapat dilakukan pada material berjenis feromagnetik.

3. Eddy Current Testing

Pengujian eddy current test menggunakan arus eddy (arus melingkar) dalam pengujiannya. Metode eddy current bisa digunakan untuk deteksi cacat permukaan dan subpermukaan.

4. Ultrasonic Testing

Pengujian ultrasonic menggunakan prinsip perambatan gelombang ultrasonic dan pemantulannya

5. Radiography Testing

Pengujian teknik radiografi memanfaatkan sinar yang memiliki energy tinggi seperti sinar-X dan sinar Gamma yang dapat menembus benda uji.