Sedang bingung membuat Makalah? Yuk simak beberapa contoh makalah bahasa indonesia ✅ dan pendidikan karakter ✅ berikut ini.
Makalah merupakan salah satu karya ilmiah yang sering dijadikan sebagai tugas di sekolah maupun kampus.
Bentuknya berupa tulisan baik itu hasil penelitian, observasi, pengamatan, maupun yang lainnya.
Untuk supaya lebih jelas, silahkan simak beberapa contoh makalah bahasa Indonesia dan pendidikan karakter di bawah ini.
Contoh Makalah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Secara umum, struktur makalah terdiri atas tiga bagian yaitu pendahuluan, pembahasan atau isi, penutup atau kesimpulan.
Makalah juga dilengkapi dengan cover yang berisi judul, logo instansi atau lembaga terkait, nama penulis, tempat serta tahun penulisan. Kemudian disusul dengan daftar isi dan kata pengantar.
Berikut adalah contoh makalah bahasa Indonesia tentang pendidikan lengkap dengan bagian-bagiannya sampai kesimpulan.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
(Logo Instansi)
Disusun oleh:
Nama Penulis
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Airlangga Surabaya
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia tentang “Perkembangan Pendidikan di Indonesia”
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak, bagi kami khususnya dan bagi teman-teman mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya pada umumnya. Kami sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
-
- Latar belakang
- Rumusan masalah
- Manfaat pembahasan
BAB II : PEMBAHASAN
-
- Pendidikan di Indonesia Masa Kolonial Belanda Sampai Pendudukan Jepang
- Perkembangan Pendidikan di Indonesia Pasca Kemerdekaan
- Peran Pendidikan & Jenis Pendidikan di Indonesia
BAB III : PENUTUP
-
- Simpulan
Dafar Pustaka
Baca Juga: Contoh Artikel
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan di masyarakat, bangsa, maupun negara. Setiap negara mempunyai sistem pendidikan tersendiri dengan berbagai aturan dan kewajiban, termasuk di Indonesia. Begitu pula setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang layak termasuk juga fasilitasnya.
Dalam perjalanannya, pendidikan di Indonesia sudah mengalami cukup banyak perubahan mulai sejak masa kolonialisme Belanda hingga pasca kemerdekaan sampai saat ini.
Sejalan dengan hal itu adanya pendidikan tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan kebodohan, namun juga untuk mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas serta mampu bersaing di dengan dunia luar.
Salah satu saran pendidikan tersebut adalah sekolah dengan segala aspek dan sistemnya. Sebab, sekolah dinilai sebagai tempat belajar yang efektif dan tertata serta ideal.
Karena itu di Indonesia terdapat banyak sekali jenis sekolah, khususya di dasarkan pada jenjangnya seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA dan SMK).
Semua itu sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia hingga pelosok desa. Oleh sebab itu, semakin lama semakin banyak anak bangsa yang bisa menempuh pendidikan bahkan sampai di perguruan tinggi.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah
- Bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia sejak masa kolonialisme Belanda hingga Jepang?
- Bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia pasca kemerdekaan?
- Apa peran dan manfaat pendidikan?
C. Manfaat pembahasan
- Untuk mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia masa kolonial Belanda dan Jepang
- Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pendidikan di Indonesia pasca kemerdekaan
- Untuk mengetahui peran dan manfaat pendidikan
Baca Juga: Contoh Poster
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap masa pendidikan di Indonesia mengalami perubahan sedikit ataupun banyak. Perubahan tersebut berupa penerapan kurikulum, sistem pendaftaran, hingga penambahan atau pembukaan sekolah baru.
Tujuan perubahan tersebut umumnya hanya satu yaitu demi kemajuan serta kualitas pendidikan Indonesia. Selain itu juga untuk menyesuaikan perkembangan zaman modern dengan semua kemudahannya.
A. Pendidikan di Indonesia Masa Kolonial Belanda Sampai Pendudukan Jepang
Pada masa kolonial Belanda belum banyak sekolah yang tersedia dan hanya ada di kota-kota besar atau kota keresidenan dan kabupaten. Sedikit pula anak-anak Indonesia yang mampu menempuh pendidikan di sekolah karena kondisi sosial dan ekonomi jauh dari kata layak.
Faktor lainnya adalah jarak atau akses menuju sekolah cukup jauh khususnya untuk sekolah menengah.
Hanya anak-anak kalangan tertentu seperti keturunan bangsawan dan anak pejabat lokal saja yang mampu mengenyam pendidikan formal secara layak hingga tingkat menengah atas. Hal itu menunjukkan jurang antara kelas bawah dengan kalangan elit tampak begitu mencolok.
Terlebih sebelum abad ke-20 masih sedikit sekali sekolah yang ada di Indonesia dan baru setelah mengalami perkembangan yang pesat.
Pemerintah kolonial membuka lebih banyak sekolah-sekolah untuk anak-anak Indonesia seperti halnya Sekolah Rakyat di berbagai pelosok desa. Hal itu bertujuan mengurangi angka buta huruf.
Semakin lama, perkembangan pendidikan di Indonesia masa kolonial semakin pesat dengan banyaknya murid yang mendaftar sekolah. Seiring dengan hal itu pula banyak sekolah yang dibuka lagi oleh pemerintah. Namun, saat masa genting dan masuknya Jepang di Indonesia banyak sekolah-sekolah yang ditutup.
Setelah Belanda mengangkat kakinya dari wilayah Indonesia dan berganti di bawah pendudukan Jepang, sekolah Indonesia yang dulunya ditutup dibuka kembali. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam setiap jenjang dan jenis sekolah tidak seperti masa kolonial Belanda yang begitu diskriminatif.
B. Perkembangan Pendidikan di Indonesia Pasca Kemerdekaan
Pasca perang revolusi dan disusul dengan agresi militer Belanda di Indonesia pendidikan belum berjalan dan berkembang dengan baik. Banyak fasilitas sekolah seperti gedung, perpustakaan, alat tulis, buku dan sebagainya rusak dan hancur.
Selain itu juga banyak tenaga pengajar yang gugur saat peperangan, sehingga pemerintah Indonesia harus memulai kembali dari dasar.
Pembagian jenjang sekolah pasca kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan masa kolonial yaitu Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan Sekolah Menangah Tingkat Atas.
Hanya saja sistem pengajaran dan kurikulum yang diterapkan berbeda. Pemerintah lebih menekankan pada pendidikan penanaman nilai-nilai pancasila di setiap jenjang sekolah.
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman pemerintah lebih banyak membuka sekolah-sekolah negeri.
Selain itu juga ada pihak swasta yang mempunyai sekolah tersendiri seperti halnya organisasi keagamaan hingga lembaga tertentu. Ada lembaga pendidikan Muhammadiyah yang mencakup berbagai jenjan, begitu pula lembaga maarif NU.
Meskipun bukan sekolah negeri, namun sekolah-sekolah swasta tetap menggunakan aturan dari pemerinhah seperti kalender pendidikan dan kurikulum. Hanya saja ada beberapa mata pelajaran tambahan secara khusus.
C. Peran dan Manfaat Pendidikan
Pendidikan bukan hanya untuk menghilangkan kebodohan atau mengurangi angka buta huruf saja, namun lebih dari itu.
Mengingat era modern yang semakin maju dengan berbagai kemudahan, akses yang luas akan informasi, dan kecanggihan teknologi. Sehingga, sekolah-sekolah yang ada juga semakin maju dengan berbagai fasilitasnya.
Sudah banyak sekolah-sekolah yang berbasis teknologi seperti halnya metode pembelajaran menggunakan layar proyektor sebagai papan tulis hingga ujian menggunakan komputer. Meskipun tidak semuanya telah menerapkan, namun cukup banyak yang sudah menggunakan metode tersebut.
Secara umum ada beberapa peran dan manfaat pendidikan yaitu sebagai berikut:
-
- Perolehan pengetahuan dan keterampilan untuk memenuhi permintaan pasar
- Pandangan humanistik
- Menjawab tantangan sosial, ekonomi, politik, hukum, dan budaya
- Kemajuan ilmu pengetahuan
Baca dan Lihat Juga: Contoh Kwitansi
BAB III
KESIMPULAN
Perkembangan pendidikan di Indonesia sangat dinamis dan mengalami berbagai perubahan. Hal itu meluputi sistem hingga kebijakan sesuai dengan eranya masing-masing.
Meskipun begitu sejatinya adanya pendidikan mempunyai peran dan mafaat yang sama yaitu mencetak generasi bangsa yang lebih baik dan berkualitas dalam rangka memenuhi permintaan pasar dan menjawab tantang yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Ary H. Gunawan. Kebijakan-Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1986.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Kebudayaan, 1979.
M. Said. Pendidikan Abad ke Duapuluh Dengan Latar Belakang Kebudayaannya. Jakarta: Penerbit Mutiara, 1981.
M. Nasution. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Sutari Imam B. Sejarah Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset, 1983.
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Kesehatan
Berikut adalah contoh makalah singkat tentang kesehatan. Namun di sini akan diberikan contoh langsung dari pendahuluan hingga simpulan. Mengingat cover hingga daftar pustaka bisa menyesuaikan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak banyak masyarakat luas yang mengetahui pengertian kesehatan secara benar. Seringkali mereka menganggap bahwa kesehatan hanya terkait dengan fisik dan mental saja, namun sebenarnya bukan demikian. Karena itu mereka sering mengabaikan aspek lain mengenai kesehatan tubuh, jiwa, pikiran, dan sebagainya.
Kesehatan merupakan aspek penting dalam hidup manusia. Sebab mereka yang tidak sehat tidak bisa menjalankan aktifitas secara maksimal baik itu aktifitas sosial maupun ekonomi bahkan tidak bisa sama sekali. Jika sudah demikian, maka mereka akan rugi karena memang tidak cukup produktif.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian kesehatan itu?
- Apa saja aspek dalam kesehatan?
- Bagaimana cara menjaga kesehatan?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari adanya rumusan masalah dia atas adalah untuk mengetahui pengertian, aspek, dan cara menjaga kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan
Menurut WHO kesehatan adalah suatu kondisi fisik, mental, dan sosial kesejahteraan serta bukan hanya keadaan penyakit atau kelemahan. Jadi, kesehatan mencakup semua aspek dalam hidup manusia baik itu sifatnya jasmani maupun rohani.
Sedangkan menurut undang-undang Indonesia kesehatan merupakan suatu kondisi sejahtera baik badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan manusia produktif secara sosial maupun ekonomi.
Kedua pengertian tersebut mempunyai maksud sama, sehingga tidak bisa dikatakan sehat sempurna jika seseorang mempunyai gangguan pada jiwa atau sosialnya.
B. Aspek Kesehatan
Kesehatan manusia terdiri dari beberapa aspek yaitu:
- Kesehatan fisik yang meliputi setiap anggota badan dan organ tubuh dalam manusia
- Kesehatan mental yang mencakup emosional, spiritual, dan pikiran seseorang.
- Kesehatan sosial yang merupakan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan sesama manusia dengan baik tanpa memandang warna kulit, bahasa, dan sebagainya.
- Kesehatan aspek ekonomi yaitu kemampuan seseorang dalam menghasilkan sesuatu atau mempunyai kegiatan secara produktif. Hal itu hanya bisa dilihat dari mereka yang sudah berusia dewasa.
C. Cara Menjaga Kesehatan
Ada banyak sekali cara untuk menjaga kesehatan yaitu memperhatikan pola makan dan minum yang baik. Kemudian dibarengi dengan istirahat dan olahraga yang cukup supaya tubuh tetap sehat bugar.
Sedangkan untuk aspek pikiran atau mental seseorang harus menyempatkan rekreasi atau refreshing untuk menghindari stress dan sebagainya.
Selain itu juga sering bergabung atau melakukan interaksi sosial dengan sesama seperti teman, keluarga, tetangga, dan lain sebagainya.
Setiap orang bisa melakukan kegiatan seperti hobinya, terlebih jika hobi tersebut bisa mendatangkan perekonomian seperti halnya fotografi dan semacamnya. Tentu saja hal itu menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan dari aspek ekonomi.
BAB III
PENUTUP
Kesehatan sangatlah kompleks dan mencakup berbagai aspek dalam diri maupun kehidupan manusia. Karena itulah setiap orang harus menjaga kesehatan sesuai dengan kemampuannya sebagai upaya menghindari dan mencegah penyakit yang berbahaya.
Baca Juga: Contoh Cerpen
Contoh Makalah Pendidikan Karakter
Untuk bisa mengetahui terkait dengan pendidikan karakter, maka berikut ini tersajikan contoh makalah yang sudah dibahas dengan lengkap.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun Tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat waktu.
Seperti yang sudah kita tahu“Pendidikan Karakter” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya perlu dibahas pada makalah ini kenapa Pendidikan Karakter itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul pelajaran.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan Pendidikan Karakter untuk kemajuan bangsa. Mudah- mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi.
Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………..
Daftar Isi ……………………………………………………………………
Bab I PENDAHULUAN ………………………………………………
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………
1.3 Tujuan Masalah ………………………………………………….
Bab II PEMBAHASAN …………………………………………………
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter ……………………………………..
2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian ……………………..
2.3 Contoh Program Pendidikan karakter …………………………
Bab III PENUTUP ……………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………..
Daftar Pustaka ……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia membutuhkan sumberdaya manusia dalam jumlah serta kualitas yang mencukupi bagaikan pendukung utama dalam pembangunan. Buat penuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat berarti.
Perihal ini cocok dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang mengatakan kalau pendidikan nasional berperan meningkatkan keahlian serta membentuk karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan nasional bertujuan buat berkembangnya kemampuan partisipan didik supaya jadi manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta jadi masyarakat negeri yang demokratis dan bertanggung jawab.
Bersumber pada guna serta tujuan pendidikan nasional, jelas kalau pembelajaran di tiap jenjang, tercantum di sekolah wajib diselenggarakan secara sistematis guna menggapai tujuan tersebut.
Perihal tersebut tentu berkaitan dengan pembentukan karakter partisipan didik sehingga sanggup bersaing, beretika, bermoral, sopan santun serta berhubungan dengan warga.
1.2 Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
Apa penafsiran dari pendidikan karakter itu?
Apa penafsiran dari perbedaan kepribadian dan karakter?
Gimana contoh program pendidikan karakter?
1.3 Tujuan Masalah
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:
Buat mengenali apa itu pendidikan karakter.
Buat mengenali apa itu perbedaan kepribadian dan karakter.
Buat mengenali contoh program pendidikan karakter.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter.
Pendidikan karakter merupakan sesuatu sistem penanaman nilai- nilai kepribadian kepada para siswa sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, pemahaman ataupun keinginan, serta aksi buat melakukan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa ( YME), diri sendiri, sesama, area, ataupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
2.2 Perbedaan Karakter dan Kepribadian.
Kepribadian merupakan hadiah dari Tuhan Sang Pencipta dikala manusia dilahirkan serta tiap orang yang mempunyai kepribadian tentu terdapat kelemahannya serta kelebihannya di aspek kehidupan sosial serta tiap- tiap individu.
Ada 4 gologan setidaknya yang terdapat pada kepribadian seseorang, yaitu:
Koleris, Sanguinis, Phlegmatis dan Melankolis.
2.3 Contoh Program Pendidikan karakter.
1. Lingkungan Sekolah
Dengan adanya program pendidikan karakter disekolah maka akan membuat para siswa lebih terdidik.
Program ini membekali serta membagikan pengetahuan pada guru tentang psikologi siswa, metode mendidik siswa dengan menguasai mekanisme dalam siswa, serta 3 aspek kunci buat menghasilkan siswa sukses, dan kiat instan dalam menguasai serta menanggulangi siswa yang“ bermasalah” dengan perilakunya.
2. Lingkungan Keluarga
Biasakan anak bersosialisasi serta berhubungan dengan lingkungan dekat. Ingat opsi terhadap lingkungan sangat memastikan pembuatan kepribadian anak.
Semacam kata pepatah berteman dengan penjual minyak wangi hendak turut wangi, berteman dengan penjual ikan hendak turut amis.
Semacam seperti itu, lingkungan baik serta sehat hendak meningkatkan kepribadian sehat serta baik, begitu pula kebalikannya.
Serta yang tidak dapat diabaikan merupakan membangun ikatan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari ulasan di atas penulis bisa merumuskan sebagai berikut:
Bangsa Indonesia sudah berupaya buat tingkatkan kesesuaian serta kualitas pendidikan karakter lewat sekolah- sekolah, paling utama Sekolah Menengah Awal ( SMP), sebab anak umur SMP sangat sesuai buat diberi pendidikan tentang pendidikan karakter.
Guru merupakan orang tua para siswa. Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua( guru) mendoakan keburukan untuk anak- didiknya. Mendoakan keburukan kepada siswa ialah perihal yang beresiko. Bisa menyebabkan yang tidak baik bagi siswa serta masa depannya.
Pendidikan karakter bertujuan buat tingkatkan kualitas penyelenggaraan serta hasil pembelajaran di sekolah yang menuju pada pencapaian pembuatan kepribadian serta akhlak mulia partisipan didik secara utuh, terpadu, serta balance.
Simak juga: Contoh Teks Prosedur
KESIMPULAN :
Dari contoh makalah tentang pendidikan karakter dan contoh makalah bahasa indonesia di atas, maka Anda juga bisa menjadikan sebagai bahan pembelajaran.
Setidaknya Anda paham sedikit mengenai bagian-bagian makalah yang baik dan benar termasuk latar belakang, dimana strukturnya diawali dengan kalimat atau pernyataan yang paling umum dan mengerucut ke kalimat khusus. Jika masih ada hal yang ditanyakan silahkan tanyakan pada kolom komentar dibawah.
Tugas makalah nya sgt bagus rapi
Dalam makalah pendidikan karakter tentukan pe gunakan bahasanya
terima kasih kak. artikelnya sangat bermanfaat dan membantu sekali. semoga sukses selalu.
kenalkan nama saya robuna kusmawati dari ISB Atma Luhur