Energi potensial ini terdapat pada setiap benda. Meskipun dalam keadaan diam maupun bergerak, benda bisa memiliki potensial yang tidak terduga.
Hal tersebut akan dipengaruhi oleh gaya yang diberikan pada benda. Contohnya ketika Anda bersepeda di daerah perbukitan, tentu jalur yang akan dilalui cukup beragam mulai dari tanjakan hingga turunan.
Ketika Anda melewati jalan, maka gaya yang diberikan terhadap benda akan besar atau bisa dibilang potensial ini. Sebaliknya, jika pada jalan turunan, Anda bisa langsung melepaskan potensial yang dimiliki benda tanpa harus memberikan gaya yang besar, atau disebut juga potensial out.
Yuk mari pelajari lebih lanjut mengenai energi potensial yang telah disajikan oleh Cryptowi dibawah ini.
Pengertian Energi Potensial
Energi potensial bisa disebut juga sebagai energi diam, karena dalam kondisi benda diam pun masih memiliki kandungan energi.
Namun ketika sebuah benda bergerak, potensial akan berubah menjadi kinetik. Jenis energi ini terdiri atas berbagai jenis mulai dari potensial pegas, potensial gravitasi dan juga potensial listrik.
Energi yang diberikan kepada benda mampu memengaruhi posisi benda tersebut yang mana bisa didefinisikan menuju tujuan yang tak terhingga, namun mengikuti sumber gaya yang menghasilkan energi tersebut.
Untuk mengukur usaha serta energi, lambang satuan SI nya adalah Joule.
Energi Potensial Listrik
Jenis energi ini mampu terjadi pada sebuah partikel yang memiliki muatan bergerak pada sebuah medan listrik.
Pada saat itu, medan listrik akan memberikan gaya pada partikel agar bisa bekerja.
Berikut sistematis penulisannya.
Ep = k(q0q/r)
Ketentuan:
Ep = potensial listrik (joule)
k = konstanta (9×109N.m2/C2)
q0 = muatan sumber (coulomb)
q = muatan uji (coulomb)
Energi Potensial Gravitasi
Jenis energi ini terjadi pada gerakan sebuah benda yang disebabkan oleh gravitasi bumi. Hal ini membuat sebuah benda akan jatuh menyentuh tanah.
Perubahan energi yang terjadi didefinisikan dalam sistematis di bawah ini.
Ep = mgh
Ketentuan:
Ep = energi potensial gravitasi (joule)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi (m/S2)
h = ketinggian suatu benda (m)
Energi Potensial Pegas
Jenis energi ini diperlukan untuk melakukan rengangan atau tekanan terhadap pegas.
Secara sistematis, penulisan rumusnya adalah sebagai berikut.
Ep = ½ kx2
Ketentuan:
Ep = potensial listrik (joule)
k = konstanta (9×109N.m2/C2)
x = perubahan posisi (m)
Simak juga materi: Energi Kinetik
Energi Potensial dalam Kehidupan Sehari-hari
Energi potensial seringkali diterapkan pada beberapa kasus yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa penerapannya.
1. Bola bergulir
Ketika bola bergulir melewati lereng, mama aman terjadi 2 moment yaitu akan menyimpan potensial yang saat berada di puncak dan yang kecil akan ketika bola tersebut turun dengan cepat hingga berhenti.
2. Trampolin
Trampolin yang tidak digunakan pada dasarnya tidak memiliki potensial. Benda tersebut hanya menyimpan energi saja sehingga ketika benda tersebut digunakan untuk bermain. Saat digunakan, trampolin akan menghasilkan gaya pantulan.
3. Busur
Ketika busur ditarik dan panah belum meluncur ke arah target, maka benda tersebut akan menyimpan energi terlebih dahulu kemudian melepaskan gaya elastisitas agar busur panah mampu mengenai target yang dituju.
4. Kembang api
Kembang api tersimpan potensial kimia yang akan bekerja ketika benda tersebut bersentuhan dengan api. Ketika dinyalakan, reaktan akan bekerja sehingga kembang api bisa menyala.
5. Mobil
Mobil bisa bergerak jika memiliki bahan bakar berupa bensin, begitu juga mainan yang memiliki sumber energi dari baterai.
Energi kimia tersebut nantinya bisa diubah menjadi kinetik sehingga mobil bisa menyala ketika dioperasikan.
6. Magnet
Saat kedua buah magnet dihadapkan pada kutub positif serta diletakkan sangat dekat antara yang satu dengan yang lainnya, maka potensial elektrostatik akan dihasilkan.
7. Buah di pohon
Buah dari pohon memiliki kemampuan bisa terlepas sendiri kapan saja. Kebanyakan orang mungkin akan berpikir jika buah jatuh maka sudah waktunya matang.
Namun fenomena tersebut sebenarnya terjadi akibat adanya daya tarik yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
8. Peer
Peer merupakan salah satu contoh potensial elastis karena bentuknya yang bisa direnggangkan.
Peer akan menyimpan energi terlebih dahulu, ketika dilepaskan maka peer akan memiliki perubahan panjang dan memiliki elastisitas.
Pelajari juga materi: Energi Listrik
Contoh Soal Energi Potensial
Di bawah ini akan diberikan beberapa contoh soal serta pembahasannya agar Anda bisa memahami dengan lebih baik bagaimana caranya menghitung energi dari sebuah benda.
Berikut contohnya.
1.) Suatu bola basket memiliki massa 3 kg terletak diatas lemari. Jika bola basket tersebut diketahui memiliki energi sebesar 105 joule, berapa ketinggian dari lemari tersebut. Diketahui bahwa gravitasi sebesar g = 10 m/s2.
Jawaban:
Diketahui
g = 10 m/s2
m = 3 kg
Ep = 105 J
Ditanya ketinggian lemari?
Ep = m g h
h = Ep : (m x g)
h = 105 : (3 kg x 10 m/s2)
h = 105 : 30
h = 3,5 meter
Jadi, didapatkan ketinggian lemari tersebut adalah 3,5 meter.
2.) Terdapat buah kelapa yang masih berada di pohon dengan massa 2,5 kg. Jika pohon kelapa memiliki ketinggian 9 meter. Berapa energi potensial buah kelapa tersebut jika diketahui gaya gravitasi g = 10 m/s2?
Jawaban:
Diketahui : m = 2,5 kg, h = 9 m, g = 10 m/s2
Ep = m g h
Ep = 2,5 kg x 10 m/s2 x 9 m
Ep = 225 joule.
Jadi, Energi potensial pada kelapa tersebut sebesar 225 Joule.
Contoh soal serta pembahasannya akan membantu Anda untuk menghitung jumlah energi yang dihasilkan pada sebuah benda. Hal ini akan membantu Anda memahami bagaimana energi potensial dapat bekerja dan memiliki nilai.
Kak maaf itu ada yang typo, harusnya “..dibilang potensial in.” Lalu yang Ep =mgh, kurang keterangan g nya kak, terima kasih
Oke terimakasih kak 😊, sudah kami perbaiki