Anda mungkin pernah mendengar istilah ideologi, bukan? Namun, tahukah Anda apa pengertian ideologi secara lebih jelas?
Ideologi juga terdiri dari berbagai macam. Untuk mengenal lebih jauh mengenai macam-macam ideologi, mari simak penjelasannya dari Cryptowi berikut ini.
Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “idein” yang memiliki arti ide, cita-cita, melihat, atau memandang, sedangkan “logos” memiliki arti logika atau ilmu.
Dengan begitu, ideologi dapat diartikan sebagai kumpulan ide, gagasan, kepercayaan, dan keyakinan yang memiliki sifat dinamis yang digunakan sebagai pedoman dan arahan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam menjalankan sistem pemerintahan, setiap negara juga menerapkan ideologi yang mereka yakini.
Ada macam-macam ideologi seperti ideologi liberalisme, demokrasi, sosialisme, nasionalisme, fasisme, feminisme, dan masih banyak lagi.
Ideologi yang diterapkan oleh setiap negara juga memiliki kebijakan dan aturannya masing-masing yang telah disepakati.
Fungsi Ideologi
Bukan hanya sekedar pengetahuan teoritis semata, ideologi juga menjadi suatu keyakinan baik bagi individu maupun kelompok/golongan masyarakat tertentu.
Ideologi juga memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut ini:
✓ Pengetahuan dan wawasan yang bisa menjadi landasan untuk menafsirkan dan memahami peristiwa atau fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
✓ Orientasi dasar yang mampu membuka wawasan dan memberikan makna untuk mencapai tujuan yang ingin diraih.
✓ Pegangan dan pedoman bagi setiap individu dalam bertindak dan berperilaku.
✓ Bekal bagi seseorang untuk menemukan identitas atau jati dirinya.
✓ Kekuatan diri yang mampu memberikan semangat dan motivasi untuk menjalankan aktivitas dan mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Simak Juga: Ideologi Pancasila
Macam-Macam Ideologi
Terdapat lebih dari 10 ideologi yang diyakini oleh masyarakat dunia, Anda dapat menemukan berbagai macam ideologi pada daftar berikut ini:
1. Ideologi Demokrasi
Demokrasi merupakan salah satu dari macam-macam ideologi yang ada di dunia dan berasal dari dua kata yaitu demos dan kratos. Demos memiliki arti yaitu rakyat, sedangkan kratos memiliki arti yaitu kekuasaan.
Dari pengertian kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuasaan tertinggi dalam ideologi demokrasi berada di tangan rakyat.
2. Ideologi Kapitalisme
Kapitalisme lebih menekankan pada kekuasaan modal oleh pihak swasta tanpa campur tangan negara.
Dalam praktiknya, pemerintah di negara-negara penganut ideologi kapitalisme ini hanya berperan sebagai pengawas saja dan tidak berhak melarang atau membatasi pihak swasta, sehingga pihak swasta dapat meraup keuntungan sebesar-besarnya dengan modal seminim mungkin.
3. Ideologi Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang identik dengan komunisme, karena memiliki prinsip dasar yang sama yaitu mengutamakan kepemilikan bersama.
Dengan kata lain, ideologi ini tidak mengakui adanya kepemilikan secara individu karena semua aset dan modal dikuasai secara bersama-sama untuk kepentingan rakyat.
Pada pelaksanaan sistem perekonomian sosialisme ini akan membagi rata seluruh pendapatan yang diperoleh warganya.
Meski terkesan adil, namun ideologi ini rupanya memiliki kekurangan yaitu timbulnya kecemburuan sosial akibat beban kerja tiap warga tentu berbeda, bahkan orang yang tidak bekerja alias pengangguran akan tetap mendapatkan penghasilan yang sama.
4. Ideologi Anarkisme
Ideologi anarkisme menganggap negara dan pemerintah adalah sebuah gangguan dan dianjurkan untuk dibubarkan saja.
Ideologi anarkisme ini diterapkan di sebagian wilayah di Spanyol dengan menitikberatkan pada kebebasan individu, sehingga setiap orang bebas melakukan kehendaknya tanpa adanya pembatasan dan aturan dari pemerintah.
5. Ideologi Nasionalisme
Nasionalisme merupakan ideologi yang berfokus pada kedaulatan negara yang bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
Setiap warga negara harus memiliki rasa cinta demi kedaulatan negaranya yang ditunjukkan dengan sikap rela berkorban dan berjuang bersama.
Ideologi ini dibagi menjadi 3 bentuk yaitu nasionalisme romantis, kewarganegaraan, dan etnis.
6. Ideologi Fasisme
Fasisme adalah ideologi yang memiliki kemiripan dengan sistem kerajaan pada zaman dahulu yang menekankan pada kepemimpinan tunggal yaitu raja yang dianggap kuat dan mampu mengatur negara serta rakyatnya.
Ideologi ini bersifat keras dan kuat, sehingga membatasi ruang gerak individu dalam memenuhi hak-haknya dan harus tunduk dengan pemimpin.
7. Ideologi Liberalisme
Ideologi liberalisme menekankan pada kebebasan mengekspresikan keinginan sendiri tanpa adanya larangan atau aturan dari pihak lain.
Ideologi ini dilatarbelakangi oleh sifat alamiah setiap orang yang memiliki kecenderungan tidak suka diatur atau disuruh dan ingin melakukan segala sesuatunya sesuai kehendak mereka masing-masing.
8. Ideologi Marxisme
Ideologi marxisme dicetuskan pertama kali oleh Karl Marx sebagai bentuk ketidaksetujuannya pada ideologi kapitalisme yang merugikan kaum buruh.
Ideologi ini hampir mirip dengan ideologi komunisme yang mencoba membagi rata pendapatan untuk kepentingan bersama.
9. Ideologi Konservatisme
Konservatisme merupakan ideologi yang menekankan pada sistem tata kelola dan nilai ajaran tradisional (kuno), sehingga sangat antipati dengan segala bentuk modernisasi dan globalisasi.
Ideologi ini menganggap bahwa perkembangan yang ada memiliki dampak buruk dan bisa menimbulkan persaingan tidak sehat, perpecahan, serta kesenjangan antar individu.
10. Ideologi Libertarianisme
Libertarianisme merupakan perpaduan antara ideologi liberalisme dan sosialisme, sehingga setiap individu memiliki kebebasan, baik di bidang ekonomi maupun politik.
Namun, dalam segi kepemilikan di berbagai sektor strategis akan tetap dikelola dan dibebankan kepada negara.
Meski menekankan pada kebebasan individu, pemerintah tetap memiliki peranan penting untuk mengatur dan mengawasi.
11. Ideologi Feminisme
Feminisme adalah ideologi yang menekankan pada kesetaraan hak dan kewajiban kaum wanita.
Ideologi ini bertujuan untuk memperjuangkan hak perempuan yaitu hak ekonomi, sosial, budaya, politik, ruang pribadi, dan ruang publik yang pada zaman dahulu tidak bisa mereka dapatkan.
12. Ideologi Nazisme
Ideologi nazisme merupakan hasil penggabungan dari berbagai ideologi untuk menolak ideologi demokrasi dan komunisme yang diyakini oleh orang-orang Yahudi.
Ideologi ini dianggap sebagai paham yang keras dan kejam dan identik dengan Adolf Hitler yang pada masa kejayaannya banyak memenjarakan dan membunuh orang Yahudi.
Dari penjelasan di atas, Anda tentu menjadi lebih paham tentang macam-macam ideologi yang berkembang di masyarakat. Tiap ideologi juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meski begitu, setiap warga negara harus tetap patuh dan tunduk dengan ideologi yang diberlakukan.
Thanks ilmu nya sister
sama-sama kak 😉