Metamorfosis Kecoa

Seperti kebanyakan serangga lainnya, kecoa melewati beberapa tahap kehidupan, yang biasa disebut dengan metamorfosis kecoa.

Hewan kecil ini telah ada sejak zaman Dinosaurus dan merupakan salah satu spesies terkuat, karena mampu bertahan hidup selama beberapa minggu di wilayah tanpa air dan makanan.

Serangga ini memiliki bentuk tubuh pipih oval dengan panjang tubuh 0,6 hingga 7,6 mm. Warnanya berkisar dari coklat muda hingga tua dan memiliki dua sayap, sehingga masuk ke dalam ordo Orthoptera (serangga bersayap dua).

Bentuk sayapnya melipat seperti kertas, dengan sayap bagian depan menutupi sayap bagian belakang. Silahkan simak lengkapnya mengenai metamorfosis dari jenis hewan yang satu ini.

Metamorfosis Kecoa

Metamorfosis-Kecoa-

Sebagai serangga nokturnal, kecoa suka bersembunyi di siang hari dan aktif saat malam. Habitatnya adalah tempat hangat, basah, dan gelap.

Hewan ini terdiri dari lima genus, yaitu Periplaneta, Blatella, Supella, Blatta, dan Blaberus.

Sedangkan beberapa spesiesnya adalah Periplaneta Americana, Blatella Germanica, Periplaneta Fuliginosa, Periplaneta Australasiae, Supella Longipalpa, dan Blatta Orientalies.

Memahami siklus hidup seekor kecoa dapat membantu Anda mengidentifikasi jumlah generasi yang ada di rumah Anda.

Misalnya, jika Anda menemukan sekumpulan telur kecoa, atau melihat satu atau dua bayi-bayi kecoa tanpa sayap, Anda bisa memprediksi berapa banyak jumlah yang tersembunyi di sudut tertentu.

Anda bisa menggunakan perangkap umpan untuk menangkap kecoa dan menghentikan pertumbuhan serta penyebarannya di rumah Anda.

Cara lainnya adalah jangan meletakkan sisa makanan dan minuman di sembarang tempat. Untuk mengusir kecoa dari sudut tertentu atau di dalam kotak, bukalah pintu dan jendela atau nyalakan AC secara teratur agar udara tidak lembab.

Dalam prosesnya, metamorfosis kecoa terjadi dalam waktu yang cukup singkat, dan jenis metamorfosisnya adalah metamorfosis tidak sempurna, karena hanya ada tiga tahapan.

Penjelasan untuk masing-masing tahapannya ada pada poin berikut.


Simak Juga: Metamorfosis Nyamuk


Tahap Metamorfosis Kecoa

Tahap-Metamorfosis-Kecoa

1. Tahap Telur

Siklus kehidupan kecoa dimulai dengan telur. Telur kecoa dihasilkan dari perkawinan antara kecoa dewasa betina dan jantan. Kecoa betina bisa menghasilkan paling sedikit 16 telur dan paling banyak 40 butir dalam sekali reproduksi.

Induk kecoa akan menyimpan telur-telurnya di tempat yang aman untuk menghindari predator, seperti di sudut ruangan, ranting pohon, di atas tumpukan sampah, daun-daun kering, atau di kamar mandi dan dapur. Kadang juga menempel di langit-langit, dinding, atau perabot rumah.

Telur kecoa memiliki ootheca (cangkang) berwarna coklat gelap atau hitam, yang setiap permukaannya memiliki cairan lengket yang dapat menempelkan satu telur dengan yang lain. Cangkang telur kecoa sangat keras, sehingga tidak mudah pecah atau rusak.

Panjang tahapan telur kecoa tergantung pada spesiesnya, tapi biasanya sekitar 1 hingga 2 bulan. Faktor utama yang mempengaruhi rentang waktu pada fase ini adalah lingkungan. Telur-telur kecoa membutuhkan lingkungan yang baik dan suhu hangat dan lembab yang sesuai. Ketersediaan air dan makanan juga harus cukup.

Tahap telur untuk kecoa Amerika berlangsung sekitar 6 hingga 8 minggu, sedangkan kecoa oriental menetas dalam waktu 2 bulan. Secara umum, semakin tinggi suhunya, semakin cepat kecoa berkembang.

2. Tahap Nimfa 1

Bayi-bayi kecoa yang baru menetas disebut dengan nimfa. Ukurannya sangat kecil hampir mirip dengan kutu beras.

Ketika baru keluar dari cangkang, kecoa memiliki tubuh lunak berwarna putih, yang akan mengeras dan berubah warna menjadi coklat atau abu-abu setelah 1-2 bulan.

Meskipun sangat kecil dan belum bersayap, bayi-bayi kecoa ini sudah bisa berjalan dengan lincah dan mencari makan sendiri lho.

3. Nimfa 2

Selama menjadi nimfa, kecoa mengalami proses moulting (berganti kulit) sebanyak 4 hingga 7 kali. Sejak mulai berganti kulit, bayi kecoa disebut dengan nimfa muda (nimfa 2).

Setiap kali kulitnya berganti, kulit barunya akan semakin keras dan warnanya semakin gelap. Ukuran tubuhnya juga akan semakin besar.

Seiring waktu, tampilannya akan mirip dengan kecoa dewasa.

Bedanya, sistem reproduksinya belum matang secara sempurna dan sayapnya belum terbentuk secara utuh. Antena di bagian kepala juga sudah mulai terlihat, namun masih pendek dan belum berfungsi dengan maksimal.

4. Imago (Tahap Dewasa)

Setelah kecoa mencapai usia dewasa, proses pergantian kulit akan berhenti dan sayap serta antenanya sudah terbentuk dengan sempurna. Sayapnya sudah jauh lebih kuat dan bisa digunakan untuk terbang.

Bagian atas tubuhnya tampak keras, tidak berambut dan berduri, serta tampak licin/mengkilap.

Tubuh kecoa dewasa dibagi menjadi tiga bagian utama berikut:

»   Caput: bagian kepala kecoa yang terdiri dari mulut, sepasang mata majemuk, dan sepasang antena panjang yang berfungsi sebagai alat indera untuk mendeteksi aroma. Dalam mode istirahat (tidur), kepalanya akan menunduk dan tersembunyi di balik pronotum.

»   Toraks: disebut juga dengan dada, yang terdiri dari tiga pasang kaki dan satu pasang sayap.

»   Abdomen: merupakan bagian perut kecoa, yang merupakan tempat mencerna makanan dan alat reproduksi. Di bagian ujung abdomen, ada sepasang alat indera yang terhubung dengan kaki (disebut cerci).

Pada tahapan imago, kecoa juga sudah siap untuk kawin dan bereproduksi. Sebagai kecoa dewasa, masa hidupnya sekitar 20 minggu saja, tapi hal ini sangat tergantung pada spesies.

Seekor kecoa betina betina dapat menghasilkan sekitar 300 hingga 400 keturunan dalam masa hidupnya. Sedangkan per tahun, sepasang kecoa dewasa dapat menghasilkan kecoa-kecoa baru sebanyak 35.000 ekor.

Adapun total umur hidupnya adalah berkisar antara 3 bulan hingga 2 tahun, tergantung spesies, kelembaban, dan suhu tempat hidupnya.


Simak Juga: [Lengkap] Metamorfosis Sempurna


Gambar Metamorfosis Kecoa

Skema dari metamorfosis kecoa bisa lebih Anda pahami dengan melihat gambar berikut:

Gambar-Metamorfosis-Kecoa

Metamorfosis kecoa terdiri dari tiga tahapan, yaitu telur, nimfa, dan imago, sehingga masuk ke dalam jenis metamorfosis tidak sempurna. Bentuk kecoa bayi dan dewasa tidak banyak berubah, hanya warna dan ukurannya yang berbeda.

Bayi kecoa berukuran sangat kecil seperti kutu beras dan berwarna putih, sedangkan kecoa dewasa berukuran 0,6 – 7,6 mm dan berwarna coklat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top