Organel Sel Tumbuhan

Struktur organel sel tumbuhan membentuk hubungan untuk bisa menjaga sistem metabolisme serta pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan bisa tetap terjaga.

Dengan begitu maka tumbuhan bisa berkembang biak secara lebih maksimal dan tetap sehat. Bukan hanya pada tumbuhan saja, semua makhluk hidup memiliki sel yang memiliki fungsi berbeda.

Untuk bisa memahami perbedaan sel pada setiap makhluk hidup, Anda harus mengetahui dengan apa aja saja yang termasuk dalam sel tumbuhan serta apa saja manfaat setiap bagian untuk tubuh tumbuhan secara terperinci.

Berikut ulasan detail dari Cryptowi dibawah ini mengenai organel sel pada tumbuhan, silahkan simak dengan baik.

Struktur Organel Sel Tumbuhan

Struktur Organel Sel Tumbuhan

Pada tubuh tumbuhan, terdapat berbagai macam organel yang memiliki fungsi beragam. Setiap fungsi memiliki peranan sendiri untuk menunjang kehidupan tumbuhan. Organel pada tubuh tumbuhan terdiri atas ribosom, nukleus, badan golgi, vakuola, mitokondria, kloroplas, peroksisom dan retikulum endoplasma.

Untuk bentuknya, setiap organel memiliki karakteristik yang berbeda sehingga lebih mudah dibedakan. Organel-organel tersebut akan membentuk struktur sehingga bisa bekerja sama untuk mempertahankan kinerja sel agar bisa berkembang dengan baik.

Sel memiliki peranan yang sangat vital bagi tubuh tumbuhan seperti menjadi penyusun utama, penggerak aktivitas tumbuhan, menunjang proses perkembangan tumbuhan, menjaga proses reproduksi pada tumbuhan dan membawa sifat genetik dari tumbuhan.


Baca juga: Organel Sel Hewan


Bentuk Serta Fungsi Organel Sel Tumbuhan

Bentuk-Serta-Fungsi-Organel-Sel-Tumbuhan

Agar bisa memahami struktur organel pada sel tumbuhan, Anda harus mengetahui bagaimana bentuk serta fungsi dari setiap organel. Dengan begitu Anda bisa memahami bagaimana sistem kerja metabolisme serta perkembangbiakannya secara terperinci.

Secara garis besar, sel tumbuhan terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel dan sitoplasma. Berikut penjelasannya.

1. Inti sel

Inti sel

Inti sel disebut juga dengan nukleus. Ini merupakan organel yang memiliki posisi paling dalam yang terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam nukleus, terdapat materi genetik tumbuhan berbentuk kromosom.

Fungsi utama dari intisel ini adalah melakukan proses pembelahan untuk memenuhi proses metabolisme yang terjadi pada tubuh tumbuhan.

Inti sel memiliki 2 selaput yang posisinya di dalam dan diluar. Selaput bagian luar memiliki hubungan langsung terhadap sitoplasma sehingga sering ditempeli ribosom.

Nukleus memiliki pori-pori yang bisa berinteraksi langsung dengan sitoplasma dan nukleoplasma.

Pada bagian selaput sel terdapat bagian celah yang dikenal dengan intern membran.

2. Vakuola

Vakuola

Vakuola merupakan wadah yang digunakan sebagai lokasi penyimpanan sel. Vakuola memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan bagian organel lainnya.

Vakuoli berbentuk seperti karung yang menampung cairan yang dihasilkan dari senyawa organik dan anorganik.

Dalam vakuola tersimpan berbagai zat makanan seperti gula dan juga protein. Vakuola memiliki fungsi utama untuk menstabilkan tingkat PH, mengatur tekanan yang terjadi di dalam sel dan memisahkan sisa zat metabolisme sel.

Lapisan membran pada vakuola dinamakan dengan tonoplas.

3. Kloroplas

Kloroplas

Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil sehingga membuat tumbuhan mampu memiliki pigmen berwarna hijau. Organel ini memiliki peranan yang sangat penting apalagi untuk proses fotosintesis guna memproduksi makanan pada tumbuhan.

Kloroplas memiliki bentuk yang lonjong dan terlihat mirip dengan kacang hijau. Kloroplas juga memiliki dua jenis membran, dalam dan luar. Pada membran bagian dalam, terdapat tilakoid dan stroma. Bentuk dari stroma adalah cair.

Stroma akan memenuhi bahian rongga yang terdapat pada tilakoid dan kloroplas. Rongga ini tersusun atas beberapa kantong kecil yang bentuknya seperti tumpukan dengan model vertikal.

4. Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma atau yang disebut dengan RE merupakan organ yang berperan sebagai jembatan untuk menghubungkan sitoplasma dengan nukleus. Fungsi organel ini adalah mengangkut sisa lemak untuk dijadikan sebagai cadangan makanan.

RE memiliki bentuk seperti lambirin yang bagian dindingnya tampak berliku. RE memiliki 2 jenis, yaitu halus dan kasar. RE kasar akan memiliki permukaan yang ditempeli butiran ribosom sedangkan pada RE halus, butiran ribosom tidak dapat menempel.

5. Mitokondria

Mitokondria

Mitokondria memiliki bentuk lonjong yang mengandung enzim guna memecah karbohidrat. Bentuk yang besar dan lonjong, membuat organel yang satu ini sangat mudah terlihat.

Jika menggunakan mikroskop, maka akan terlihat bahwa mitokondria terdiri dari membran dalam dan luar. Fungsi utama dari mitokondria adalah memberikan asupan energi dalam bentuk ATP yang berguna untuk menjaga kehidupan.

6. Peroksisom

Peroksisom

Peroksisom merupakan organel pada sitoplasma yang berukuran kecil serta memiliki lapisan membran tunggal.

Fungsi organel yang satu ini adalah memproses asam lemak agar berubah menjadi komponen gula yang bermanfaat untuk proses metabolisme pada tumbuhan. Peroksisom mengandung sekitar 40 enzim yang berfungsi mengolah racun menjadi air.

7. Badan golgi

Badan golgi

Badan golgi memiliki bentuk seperti kantong tipis yang memiliki susunan berlapis. Secara umum, badan golgi memiliki bentuk yang sama dengan retikulum endoplasma. Namun bedanya terdapat pada bagian membran yang ada di kantong.

Fungsi utama dari organel ini adalah membuat zat kimia yang ada pada sel. Selain itu, organel ini juga berperan sebagai penyimpanan cadangan protein dalam sel.

8. Ribosom

Ribosom

Ribosom merupakan butiran yang dihasilkan dari nukleoprotein sehingga bentuknya sangat kecil. Ribosom terdiri dari dua jenis sifat yaitu bebas dan terikat.

Kedua jenis ribosom ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk memproses protein yang ada pada sel tumbuhan, yang membedakan hanyalah sifatnya terhadap jaringan sel. Dalam ribosom terkandung asam ribonukleat sebanyak 60% dan protein sebanyak 40%.

Jika diperhatikan dengan baik, setiap sel memiliki bentuk dengan ciri khas tertentu. Bentuk dari sel tersebut disesuaikan dengan kegunaannya masing-masing. Jika digambarkan, sel tumbuhan seperti kotak yang berisi berbagai macam organel yang saling terhubung dan membangun kerja sama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top