Istilah audit biasanya mengacu pada bidang ilmu akuntansi yang paling dinamis. Kata “audit” berasal dari bahasa Latin “audire”, yang artinya mendengarkan, mengontrol, memeriksa, dan merevisi.
Audit telah berkembang secara permanen, melewati revolusi industri, serta menjawab perubahan lingkungan dan memodifikasi tujuannya. Audit dapat bersifat internal atau eksternal.
Audit eksternal dilakukan oleh seorang karyawan atau tim karyawan dari perusahaan lain yang berwenang. Sedangkan audit internal dilakukan oleh tim auditor dari dalam perusahaan itu sendiri. Untuk lebih jelasnya silahkan simak bahasannya dibawah ini.
Pengertian Audit Menurut PSAK
Istilah audit sering mengarah pada laporan keuangan. Pengertian audit secara umum adalah pemeriksaan laporan keuangan suatu organisasi oleh seseorang yang independen dari organisasi yang sama atau berbeda.
Menurut PSAK (Standar Audit Keuangan), audit adalah suatu proses evaluasi sistematik atas laporan keuangan dari suatu entitas, yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran dari laporan tersebut dan hasil akhirnya diberikan kepada yang berkepentingan.
Simak juga: Pengertian Profitabilitas: Secara Umum Dan Para Ahli
Pengertian Audit Menurut Para Ahli
Jika merujuk pada pendapat beberapa ahli, definisi audit adalah sebagai berikut:
1. Arens
Audit adalah pemeriksaan berbagai pembukuan oleh auditor yang diikuti dengan pemeriksaan fisik inventory untuk memastikan bahwa semua departemen mengikuti sistem pencatatan transaksi yang terdokumentasi.
2. Loebbecke
Audit adalah proses pemeriksaan catatan keuangan organisasi atau individu untuk menentukan apakah catatan tersebut akurat dan sudah sesuai dengan aturan, standar akuntansi, dan peraturan hukum yang berlaku.
3. William F. Meisser
Audit merupakan pemeriksaan sistematis atas pembukuan dan catatan perusahaan atau organisasi untuk memastikan atau memverifikasi dan untuk melaporkan fakta-fakta mengenai operasi keuangan dan hasil-hasilnya.
4. A Statement of Basic Auditing Concepts (ASOBAC)
Audit ialah pemeriksaan dan verifikasi catatan keuangan, akuntansi perusahaan, dan dokumen pendukung oleh profesional independen yang memenuhi kriteria tertentu.
5. Sukrisno Agoes
Audit merupakan suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi tentang tindakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat korespondensi antara asersi tersebut dan kriteria yang ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada orang yang berkepentingan.
6. International Federation of Accountants (IFAC)
Audit adalah pemeriksaan independen atas informasi keuangan dari setiap entitas, baik berorientasi pada laba maupun tidak dan terlepas dari ukurannya atau bentuk hukumnya.
7. Mulyadi
Audit ialah aktivitas verifikasi di tempat, seperti inspeksi atau pemeriksaan, dari suatu proses atau sistem untuk memastikan kepatuhannya terhadap persyaratan.
8. Spicer & Pegler
Audit adalah pemeriksaan pembukuan, akun, dan voucher bisnis, yang memungkinkan auditor untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan neraca dan laba rugi disusun dengan benar.
9. RR Comber
Audit merupakan pemeriksaan independen atas pembukuan keuangan dari beberapa orang atau orang yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga dengan tujuan untuk memverifikasi laporan akuntansi yang disiapkan oleh atau untuk pihak akuntansi.
10. Montgomery
Audit adalah pemeriksaan sistematis atas catatan bisnis atau organisasi untuk memverifikasi dan melaporkan fakta-fakta mengenai operasi keuangan dan hasilnya.
Pengertian Audit Laporan Keuangan
Audit keuangan adalah pemeriksaan dan evaluasi objektif atas laporan keuangan organisasi untuk memastikan bahwa laporan tersebut akurat dan asli (tanpa rekayasa).
Laporan keuangan ini meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting, dan catatan penjelasan lainnya.
Tujuan Audit Adalah
Berdasarkan seluruh pengertian audit dalam daftar di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan audit adalah:
✓ Memastikan bahwa semua pembukuan/laporan keuangan dilakukan dengan cara yang benar dan tidak ada representasi yang keliru.
✓ Memberikan kredibilitas pada sekumpulan laporan keuangan dan memberikan kepercayaan kepada pemegang saham bahwa laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi sudah benar dan akurat.
✓ Membantu meningkatkan kontrol dan sistem internal perusahaan.
✓ Memastikan bahwa opini yang diberikan perusahaan tidak bias dan dapat diandalkan.
✓ Pihak yang berkepentingan, seperti pemegang saham, calon investor, dan pemberi pinjaman yang mungkin tertarik untuk berinvestasi dapat meninjau perusahaan dengan melihat laporan audit.
✓ Karyawan dan serikat pekerja dapat mempelajari laporan audit untuk mendapatkan informasi tentang status keuangan perusahaan terkait dengan gaji yang dibayarkan.
✓ Memudahkan perusahaan lain yang ingin untuk berkolaborasi untuk mengumpulkan informasi mengenai perusahaan yang diaudit.
✓ Membantu mencegah dan mendeteksi penipuan, menyoroti area laporan yang perlu perbaikan, serta memastikan bahwa proses perusahaan sesuai dengan standar industri.
✓ Memeriksa keakuratan aritmatika dari pembukuan
✓ Memverifikasi keaslian dan validitas transaksi
✓ Memeriksa perbedaan antara modal dan pendapatan dari transaksi.
Contoh Audit
1. Audit Kualitas Produk
Saat melakukan audit kualitas produk, auditor memeriksa produk dan proses yang digunakan dalam menciptakan produk tersebut.
Penilaian auditor dapat meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut aman digunakan, telah diuji kualitasnya, memiliki sertifikasi yang diperlukan, dan memastikan bahwa sertifikat tersebut valid.
2. Audit Keuangan
Auditor keuangan memeriksa catatan dan laporan keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa laporan tersebut sudah benar dan disiapkan sesuai dengan peraturan akuntansi yang tepat.
Auditor juga melakukan analisis rinci tentang arus kas masuk dan keluar, jumlah hutang perusahaan, nilai aset perusahaan, nilai sumber daya perusahaan ketika diperoleh, dan rincian pajak perusahaan.
3. Audit Teknologi Informasi
Auditor memeriksa sistem komputer perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak melanggar keamanan, meninjau program yang digunakan, serta melihat sistem cadangan dan pemulihan sebagai tindakan proaktif untuk mencegah hilangnya data dan file yang rusak akibat kebakaran, perampokan, virus, fluktuasi, dan kegagalan daya, dsb.
4. Audit Tingkat Departemen
Audit tingkat departemen mencakup peninjauan kinerja departemen, apakah sesuai dengan semua kebijakan dan prosedur yang ditetapkan atau belum.
Auditor juga meninjau transaksi keuangan dan catatan perjalanan departemen untuk memastikan bahwa setiap biaya perjalanan yang ditagihkan ke akun departemen disertai dengan bukti.
Simak juga: Pengertian Persediaan (Lengkap) Secara Umum Dan Para Ahli
Pengertian audit secara singkat adalah pemeriksaan laporan keuangan. Hampir semua perusahaan menerima audit tahunan, yang hasilnya diberikan kepada pemegang saham perusahaan dan sebagai upaya mencegah penipuan/rekayasa data.