Domain merupakan salah satu hal yang wajib Anda ketahui jika ingin berkecimpung dalam dunia hosting dan website.
Selain mengenal apa itu pengertian domain, ada banyak hal lain yang perlu dipelajari seperti cara kerja, jenis, serta cara pembuatan.
Untuk informasi lengkap mengenai domain, cara kerja, dan lain sebagainya, silahkan simak pembahasannya berikut ini.
Pengertian Domain
Domain sering diartikan sebagai alamat fisik dari sebuah website yang bisa diakses melalui mesin pencarian.
Dengan mengetikkan nama domain pada web browser, maka pengunjung akan diarahkan secara langsung ke website Anda.
Karena tujuannya untuk mengarahkan pengunjung ke alamat tertentu, maka nama domain harus bersifat unik dan tidak boleh sama antara satu dengan yang lainnya.
Terdapat dua elemen utama dalam sebuah nama domain, yaitu nama website dan ekstensi.
Sebagai contoh, pada domain Facebook.com terdiri dari dua elemen yaitu Facebook sebagai nama website dan .com yang berperan sebagai ekstensi.
Cara Kerja Domain
Setelah mengenal pengertian domain, Anda juga perlu mengetahui cara kerja domain tersebut.
Ketika pengguna mengetikkan nama domain pada web browser, maka browser tersebut akan terhubung dengan Domain Name System (DNS).
DNS adalah jaringan global server yang berfungsi sebagai database untuk menyimpan alamat IP serta nama domain.
Setelah itu, DNS akan mencocokkan nama domain dengan data yang tersimpan dan kemudian akan diterjemahkan ke alamat IP.
Selanjutnya web browser akan membangun koneksi dengan alamat IP dan meneruskan permintaan ke server hosting.
Server kemudian akan merespon permintaan tersebut dan mengembalikan data ke web browser sehingga situs dapat dimuat. Dengan demikian, pengguna dapat menggunakan situs tersebut.
Jenis Domain
Terdapat beberapa jenis domain yang perlu Anda ketahui seperti Top Level Domain, Second Level Domain, dan Sub Domain.
Namun, kali ini akan dibahas jenis-jenis dari Top Level Domain (TLD) saja
1. Generic TLD
Jenis domain ini adalah dapat digunakan oleh siapa saja. Biasanya domain ini menggunakan ekstensi seperti .com, .org atau .net.
2. Country Code TLD
Sesuai dengan namanya, jenis domain ini didasarkan pada penamaan suatu negara. Misalnya saja Indonesia menggunakan .id, Inggris menggunakan .uk, Ameria Serikat menggunakan .us, dan lain sebagainya.
3. Premium TLD
Domain jenis ini menggunakan penamaan yang dapat disesuaikan. Ekstensi yang digunakan juga lebih beragam seperti .web, .site, .host, dan masih banyak lagi.
Cara Mudah Cek Ketersediaan Domain
Mengetahui pengertian tentang domain saja tidaklah cukup. Anda juga perlu melakukan cek domain agar dapat mengetahui ketersediaan domain tersebut.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek ketersediaan domain adalah melalui situs hosting yang Anda inginkan.
Biasanya situs hosting menyediakan fitur pengecekan domain. Hanya dengan mengetikkan nama domain, Anda bisa mendapatkan informasi apakah domain tersebut masih tersedia atau sudah digunakan oleh orang lain.
Setelah mengetahui ketersediaan domain, Anda dapat mengeksekusi pembuatan website. Membuat website tidaklah serumit yang Anda bayangkan, bahkan jika Anda adalah seorang pemula.
Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda bisa membuat website dari nol:
✓ Tentukan tujuan Anda membuat website.
✓ Pilih platform yang Anda inginkan.
✓ Memilih hosting serta nama domain.
✓ Atur website sesuai keinginan.
Langkah-langkah di atas merupakan garis besar pembuatan website bagi pemula. Lakukan setiap tahapan dengan teliti agar Anda tidak melakukan kesalahan.
Setelah mengetahui seluk beluk mengenai domain serta cara pembuatan website, kini saatnya untuk mempraktekkan ilmu yang telah Anda dapatkan. Jangan lupa untuk memilih hosting berkualitas serta mengecek ketersediaan domain agar tujuan pembuatan website Anda dapat tercapai.