Anda pasti sudah tidak asing dengan kegiatan kerja bakti rutin, penggalangan bantuan untuk korban bencana alam, ataupun santunan untuk anak yatim piatu.
Semua itu merupakan contoh nyata dari nilai yang hidup di tengah masyarakat.
Lalu, apa sebenarnya pengertian nilai yang sampai dapat mempengaruhi manusia dalam bertindak? Silahkan simak lengkapnya di Cryptowi berikut ini.
Pengertian Nilai
Secara umum, nilai adalah sesuatu yang dapat dimaknai baik ataupun buruk dalam kehidupan sehari-hari. Nilai yang muncul memiliki perbedaan antar komunitas masyarakat karena kebudayaan yang mempengaruhinya tidak sama.
Masyarakat menjadikan nilai sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil sikap dan keputusan.
Nilai dapat ditujukkan oleh seseorang kepada orang lain berdasarkan gagasan yang diyakini.
Selain itu, setiap benda juga memiliki nilainya sendiri yang tinggi-rendah dan bagus-jeleknya bergantung pada siapa yang memandang.
Apabila sesuatu dianggap baik, maka masyarakat akan memberikan penghargaan.
Sedangkan sesuatu yang dianggap buruk akan mendapatkan sanksi. Contoh nilai yang baik adalah saling tolong menolong dan nilai yang jelek adalah tidak berlaku adil kepada orang lain.
Pengertian Nilai Menurut Para Ahli
Beberapa Sosiolog baik dari Indonesia maupun luar negeri memberikan pandangan mereka mengenai pengertian nilai, yaitu:
1. Hendropuspito
Nilai menurut pandangan Hendropuspito adalah segala sesuatu yang memiliki kegunaan bagi perkembangan hidup, sehingga mendapat penghargaan dari masyarakat. Nilai tersebut kerap dijadikan pedoman perilaku untuk sekelompok masyarakat tertentu.
2. Soerjono Soekanto
Nilai dianggap sebagai konsep yang abstrak dan ada dalam diri tiap individu. Soerjono Soekanto juga menjelaskan bahwa nilai dapat dianggap baik ataupun buruk.
3. Robert M. Z. Lawang
Definisi nilai dari Prof. Robert M.Z. Lawang adalah gambaran mengenai segala hal yang pantas dan berharga. Nilai tersebut memiliki pengaruh terhadap perilaku sosial tiap-tiap orang.
4. Horton & Hunt
Dalam bukunya, Horton & Hunt menganggap nilai sebagai buah pikiran yang digunakan untuk menentukan penting atau tidaknya suatu tindakan.
5. Antony Giddens
Nilai dari kacamata Antony Giddens hampir sama dengan Horton & Hunt. Menurutnya, nilai adalah pandangan yang berasal dari individu ataupun golongan untuk membedakan baik dan buruk, menentukan mana yang layak dan memilih apa yang diinginkan.
6. Karel Veeger
Sosiolog Karel Veeger mengemukakan bahwa nilai adalah tolok ukur atas perbuatan yang dilakukan oleh orang lain. Apabila dianggap baik maka akan mendapatkan apresiasi, namun jika sebaliknya maka akan mendapat teguran.
7. Alvin Bertrand
Nilai dimaknai sebagai kesadaran atau gagasan yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain ataupun objek tertentu. Dalam hal ini, nilai dapat merujuk pada sesuatu yang baik dan buruk. Kedua anggapan tersebut tergantung dari interpretasi tiap individu.
Pengertian Nilai dan Jenisnya
Secara umum, nilai merujuk pada ukuran yang pemakaiannya bergantung pada tiap individu.
Nilai terbagi menjadi 5 jenis, antara lain:
1. Nilai Kebenaran
Definisi dari nilai kebenaran adalah pandangan yang sumbernya dari akal dan pikiran manusia. Jenis nilai ini bersifat mutlak artinya hanya memiliki satu maksud yakni benar atau salah.
2. Nilai Sosial
Dalam kehidupan masyarakat terdapat nilai sosial yang melekat dan berkaitan erat dengan sikap serta perilaku setiap individu dalam kelompok tersebut. Sumber dari nilai sosial, yaitu Tuhan, masyarakat, dan individu.
3. Nilai Moral
Selanjutnya, nilai yang sumbernya berasal dari kemauan dan kehendak disebut sebagai nilai moral. Dengan adanya nilai moral, masyarakat dapat saling bergaul dengan semestinya tanpa menimbulkan konflik.
4. Nilai Agama
Sifat dari nilai agama adalah mutlak dan tertinggi. Sumbernya sudah jelas yakni dari Tuhan sehingga manusia tidak dapat menyangkal. Nilai agama dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia.
5. Nilai Keindahan
Bersumber dari rasa adalah salah satu ciri khas nilai keindahan. Pendapat terhadap bagus atau jeleknya sesuatu tergantung dari setiap individu.
Pengertian Nilai Sosial
Inti dari pengertian nilai sosial adalah ide abstrak mengenai benar atau salahnya sesuatu yang muncul di dalam golongan masyarakat tertentu.
Dengan adanya nilai sosial, ketenangan dan kenyamanan dapat tercipta.
Karakteristik dari nilai sosial antara lain terbentuk melalui proses interaksi antar individu, berpengaruh pada bagaimana seseorang bermasyarakat, dan berdampak berbeda terhadap perilaku tiap individu.
Berikut tiga sumber nilai sosial:
✓ Bersumber dari Tuhan yang dituangkan dalam kitab suci. Beberapa contohnya adalah nilai kejujuran, ketaatan dan kasih sayang.
✓ Bersumber dari masyarakat melalui sebuah kesepakatan baik yang baru dibuat atau sudah diturunkan dari para leluhur. Contohnya yaitu nilai sopan santun.
✓ Bersumber dari individu yang diyakini dan dijadikan dasar dalam memandang segala sesuatu. Contohnya, nilai pantang menyerah dalam meraih mimpi.
Pengertian Nilai dan Norma
Nilai dapat dikatakan sebagai gagasan yang masih abstrak dan tersirat. Oleh sebab itu, lahirlah norma yang memiliki sifat nyata dan eksplisit.
Norma merupakan petunjuk atau aturan akan apa yang sebaiknya dilakukan dan dihindari oleh individu dalam suatu komunitas tertentu.
Aturan tersebut muncul agar tingkah laku masyarakat sesuai dengan apa yang sudah disepakati bersama.
Aturan yang ada terbagi menjadi dua yakni tertulis dan tidak tertulis.
Aturan tertulis disebut dengan norma formal yang memiliki sifat resmi karena dirancang oleh institusi seperti pemerintah, sedangkan aturan tidak tertulis disebut dengan norma non formal.
Masyarakat sudah menganggap norma tersebut sebagai kebiasaan yang melekat sepanjang hayat.
Pengertian Nilai Ekonomi
Makna dari nilai ekonomi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup.
Artinya, nilai ekonomi adalah dasar yang dipakai setiap individu dalam memenuhi baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier demi keberlangsungan hidup.
Simak juga: √ Pengertian Negara (Lengkap) Secara Umum Dan Para Ahli
Sederhananya, pengertian nilai adalah kriteria akan baik atau buruknya segala sesuatu yang ada dalam kelompok masyarakat. Karena dipengaruhi oleh budaya masing-masing, maka penilaian yang muncul pun akan berbeda.
Nilai yang dipercayai akan terwujud pada tindakan sosial yang menjadi kebiasaan tiap individu. Nilai terbagi menjadi beberapa jenis meliputi nilai sosial, nilai agama, nilai ekonomi, nilai moral dan nilai keindahan.