Pengertian Puisi – Ciri, Struktur, Unsur, dan Jenisnya

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang indah dan penuh makna. Puisi biasa dibuat untuk mengekspresikan perasaan atau menyampaikan pesan tertentu kepada pembaca. Namun, apakah Anda tahu pengertian puisi beserta jenis, unsur, dan cirinya?

Jika Anda termasuk salah satu penggemar puisi, tentunya Anda perlu mengetahui seluk beluk puisi seperti struktur dan unsur penyusunnya. Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa membaca tetapi juga membuat sebuah puisi yang indah. Simak penjelasan lengkap seputar puisi berikut ini.

Pengertian Puisi

Menurut pengertiannya, puisi merupakan bentuk karya sastra yang memuat ungkapan hati, perasaan, dan pikiran penyair. Ungkapan tersebut dituangkan menggunakan bahasa, imajinasi, dan kreativitas sehingga terbentuk kalimat berirama yang indah dan penuh makna.

Sedangkan menurut KBBI, puisi merupakan karya sastra yang bahasanya diatur sedemikian rupa sehingga membentuk irama yang indah dengan matra, rima, dan bait yang tersusun secara indah.

Berdasarkan dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan ungkapan pikiran serta perasaan pembuat yang diungkapkan dengan bahasa indah penuh makna. Puisi biasanya berirama dan tersusun dari larik dan bait.

Ciri-ciri Puisi

Puisi mempunyai beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda dengan karya sastra lain. Tidak hanya bagus secara makna, puisi juga indah secara bahasa. Berikut ini ciri-ciri puisi yang perlu Anda ketahui:

1. Mengungkapkan Pikiran dan Perasaan

Puisi menjadi sarana bagi penyair untuk berekspresi. Di dalam puisi, tertuang seluruh pikiran dan perasaan penulis sehingga pembaca bisa memahami ungkapan tersebut. Terkadang puisi juga bersifat imajinatif sebagai wadah bagi penyair dalam berpikir kreatif.

2. Menggunakan Bahasa Konotatif

Bahasa yang digunakan dalam pembuatan puisi biasanya bersifat konotatif. Selain membuat bahasa terlihat lebih indah, bahasa konotatif juga menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh puisi.

3. Menggunakan Diksi yang Tepat

Ciri-ciri puisi yang selanjutnya adalah penggunaan diksi yang tepat. Penyair harus mampu memilih kata yang sesuai untuk menggambarkan perasaan dan memberi makna yang sesuai. Pemilihan diksi juga berkaitan dengan irama dan bunyi yang akan digunakan pada puisi.

4. Menggunakan Bait

Puisi biasanya terdiri dari bait-bait, di mana setiap bait terdiri dari beberapa baris. Penulisan seperti ini juga menjadi ciri khas sebuah puisi.

Struktur Puisi

Setelah mengetahui pengertian puisi dan ciri-cirinya, selanjutnya Anda perlu mengenali struktur puisi. Struktur sebuah puisi biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu struktur batin dan fisik. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Struktur Batin

Struktur batin merupakan unsur yang membangun puisi yang tidak tampak secara langsung. Struktur batin ini meliputi perasaan penyair, tema, serta makna dan amanat yang terkandung di dalam puisi tersebut.

2. Struktur Fisik

Sesuai dengan namanya, struktur fisik pada puisi merujuk pada unsur pembangun yang bisa dilihat. Struktur ini biasanya muncul dalam bentuk susunan kata-kata. Contoh struktur fisik pada puisi adalah konotasi, majas, dan rima yang membuat sebuah puisi terdengar indah.

Unsur Puisi

Seperti halnya dengan struktur puisi, unsur puisi juga terdiri dari dua jenis yaitu unsur batin dan unsur fisik. Masing-masing unsur terbagi lagi menjadi beberapa struktur yang berbeda. Berikut penjelasannya.

1. Unsur Batin

Unsur batin pada puisi terdiri dari rasa, tema, amanat, dan nada. Masing-masing struktur tidak dapat dilihat secara fisik namun bisa dirasakan. Sebagai contoh, amanat yang merupakan pesan bermakna dari penyair tidak terlihat secara fisik namun bisa dirasa.

2. Unsur Fisik

Unsur fisik sebuah puisi terdiri dari enam struktur, yaitu gaya bahasa, diksi, rima, tipografi, imaji, dan kata konkret. Biasanya, unsur inilah yang membentuk keindahan sebuah puisi karena melibatkan pemilihan kata yang tepat.

Jenis Puisi

Berdasarkan isinya, puisi terbagi menjadi tiga jenis yaitu puisi lirik, puisi naratif, dan puisi deskriptif. Untuk dapat membedakan masing-masing jenis, simak pembahasan di bawah ini.

1. Puisi Naratif

Puisi naratif merupakan salah satu jenis puisi yang mengungkapkan sebuah cerita karya penyair. Puisi ini terdiri dari dua macam, yaitu romansa dan balada. Romansa biasanya berisi kisah percintaan sedangkan balada biasnya berisi cerita tokoh pujaan.

2. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah jenis puisi yang digunakan untuk memberikan kesan terhadap suatu peristiwa, keadaan, atau objek benda agar dapat dinikmati oleh pembaca. Contoh puisi deskriptif adalah satire. Puisi yang berisi kritik sosial juga termasuk puisi deskriptif.

3. Puisi Lirik

Puisi lirik biasanya terdiri dari susunan larik dan baris. Terdapat tiga jenis puisi lirik, antara lain elegi, seranada, dan ode. Elegi berisi ungkapan perasaan duka, sedangkan ode berisi pujian dan serenada berisi sajak percintaan yang bisa dinyanyikan.

Setelah mengetahui pengertian puisi, ciri-ciri, unsur, serta jenisnya, Anda bisa memahami karya sastra ini dengan lebih baik. Bahkan Anda juga bisa membuat sebuah karya puisi sendiri untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, serta kreativitas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top