Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh kaum muslim. Penunaian zakat telah diatur sedemikian rupa baik waktu dan jumlahnya. Meskipun termasuk salah satu rukun Islam, tidak sedikit yang belum mengetahui pengertian zakat, jenis, dan syaratnya.
Zakat terbagi menjadi beberapa jenis seperti zakat fitrah dan zakat penghasilan. Hasil zakat yang dikumpulkan disalurkan kepada beberapa golongan yang berhak menerima, misalnya fakir miskin dan orang yang berhutang untuk memenuhi kebutuhan.
Pengertian Zakat
Zakat berasal dari kata zaka yang artinya menyucikan. Zakat merupakan harta yang dikeluarkan oleh umat Islam untuk membantu sesama sekaligus sebagai perwujudan ajaran Isam yang mulia. Orang yang memberi zakat disebut muzaki sedangkan orang yang berhak menerima zakat disebut mustahiq.
Bagi muzaki, mengeluarkan zakat tidak hanya sebagai bentuk ketaatan tetapi juga sarana untuk membersihkan dan menumbuhkan harta. Sedangkan bagi mustahiq, zakat diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan.
Jenis Zakat
Zakat terbagi menjadi dua jenis dan masing-masing jenis zakat mempunyai ketentuan pelaksanaan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Zakat Fitrah
Pengertian zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap umat muslim yang mampu. Zakat ini dilaksanakan pada akhir bulan Ramadhan dan langsung disalurkan kepada delapan golongan yang berhak sesuai ketentuan.
Zakat fitrah hanya ditunaikan satu tahun sekali dengan kadar satu sha’ atau 2.5 kilogram. Anda bisa berzakat menggunakan beras, kurma, gandum, atau sagu sesuai dengan jenis bahan pokok yang dikonsumsi di daerah Anda.
2. Zakat Mal
Zakat mal disebut juga sebagai zakat harta. Jenis zakat ini digunakan untuk membersihkan harta yang Anda miliki, misalnya emas, hewan ternak, hasil pertanian, tanah, dan uang tabungan. Waktu pelaksanaan zakat mal tidak ditentukan sehingga berbeda-beda tergantung jenis barang.
Misalnya, zakat emas dilakukan apabila berat emas telah mencapai nisab. Sedangkan zakat pertanian dikeluarkan ketika hasil panen telah mencapai nisab.
Ada syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan zakat mal, antara lain:
- Harta dimiliki sepenuhnya
- Harta dapat bertambah atau berkembang
- Harta sudah mencapai nisab dan haul
- Harta merupakan kelebihan setelah pemenuhan kebutuhan pokok
Golongan Penerima Zakat
Setelah menyimak pengertian zakat, Anda juga perlu memahami delapan golongan yang berhak menerima zakat sesuai ketentuan di dalam Al-Qur’an.
- Fakir
Fakir adalah golongan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak mempunyai mata pencaharian.
- Miskin
Golongan miskin adalah orang-orang yang bekerja dan mempunyai harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
- Amil
Amil adalah orang yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat sesuai dengan ketentuan pemerintah.
- Mualaf
Mualaf merupakan golongan orang yang baru masuk Islam. Zakat diharapkan dapat membantu mereka untuk menguatkan tauhid dan keimanan terhadap Islam.
- Riqab
Riqab adalah hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri.
- Gharimin
Gharimin merujuk pada golongan yang berhutang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar dan mempertahankan jiwanya.
- Fisabilillah
Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah atau berjihad, misalnya berdakwah atau berperang.
- Ibnu Sabil
Ibnu sabil merupakan golongan orang-orang yang kehabisan uang di perjalanan dalam rangka melaksanakan ketaatan kepada Allah.
Manfaat Zakat
Zakat ternyata mempunyai begitu banyak manfaat tidak hanya bagi pemberi tetapi juga penerima. Berikut ini beberapa manfaat zakat yang perlu Anda ketahui.
1. Melebur Dosa
Anda tidak hanya mendapatkan pahala tetapi juga menjadi sebab terampuni segala dosa. Dengan niat ikhlas untuk membantu sesama, dosa-dosa Anda akan terhapus atas izin Allah.
2. Mendapat Ridha Allah
Manfaat selanjutnya dari zakat adalah sebagai sarana untuk mendapatkan ridho Allah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin yang mampu. Ketika Anda menyalurkan harta untuk berzakat, Anda akan mendapatkan pahala sekaligus ridho Allah.
3. Menyucikan Harta
Sesuai dengan namanya, zakat berarti menyucikan. Menunaikan zakat bermanfaat untuk menyucikan harta sehingga menjadi lebih berkah. Anda mungkin tidak menyadari mendapatkan harta dari sumber yang kehalalannya kurang jelas. Dengan zakat, harta tersebut akan menjadi suci.
4. Tidak Tergolong Orang Celaka
Orang-orang yang menahan harta dari jalan Allah termasuk golongan yang ingkar dan celaka. Dengan membayarkan zakat, Anda tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang tersebut.
5. Menyempurnakan Iman
Salah satu manfaat zakat adalah untuk menyempurnakan iman. Di dalam Islam, iman tidak dikatakan sempurna sebelum seseorang mencintai saudara seperti mencintai dirinya sendiri. Zakat merupakan perwujudan cinta dan kasih antar sesama kaum muslimin.
Bagi penerima, zakat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan meskipun hanya untuk waktu beberapa hari saja. Zakat yang dibayarkan dalam bentuk bahan pokok sangat membantu kaum yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Kini Anda telah mengetahui pengertian zakat beserta jenis dan manfaatnya. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda bisa menunaikan zakat dengan lebih ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah.